Olahraga futsal pertama kali dimainkan
di Uruguay pada tahun 1930, mulanya futsal hanya berkembang pesat di
benua Amerika dan Eropa saja. Namun, mudahnya bermain futsal membuat
perkembangan olahraga ini cepat diterima masyarakat di dunia.
Memasuki tahun 2000-an, futsal mulai berkembang di Indonesia. Meski olahraga futsal hampir sama dengan sepakbola, namun perbedaan jumlah pemain dan ukuran lapangan membuat formasi yang digunakan futsal berbeda dengan sepakbola.
Memasuki tahun 2000-an, futsal mulai berkembang di Indonesia. Meski olahraga futsal hampir sama dengan sepakbola, namun perbedaan jumlah pemain dan ukuran lapangan membuat formasi yang digunakan futsal berbeda dengan sepakbola.
Formasi merupakan cara terpenting yang selalu digunakan tim – tim olahraga dalam menjalankan pertandingan. Dengan adanya formasi maka permainan akan terlihat lebih berpola baik dalam melakukan penyerangan maupun pertahanan. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai berbagai macam formasi dan strategi yang kerap digunakan dalam permainan futsal.
FORMASI DAN STRATEGI FUTSAL MODERN
- Formasi 2-0-2 (Square)
Formasi
yang diisi dua pemain belakang dan dua pemain depan ini digunakan untuk
menciptakan keseimbangan dalam pertandingan. Formasi ini baik digunakan
dalam situasi apapun. Dengan formasi ini keseimbangan dalam melakukan
penyerang dan pertahanan akan berjalan dengan cepat.
- Formasi 3-0-1 (The Wall)
Formasi
ini merupakan cara bertahan penuh yang digunakan suatu tim. Dalam
formasi ini terdiri dari tiga pemain bertahan dan satu pemain penyerang.
Bisanya formasi ini digunakan suatu tim pada menit – menit akhir
pertandingan dalam kondisi menang tipis. Sementara satu pemain penyerang
hanya bertugas untuk merebut bola dipertahan lawan dan melakukan
serangan sendiri.
BACA JUGA Teknik Dasar Permainan Futsal untuk Pemula
BACA JUGA Teknik Dasar Permainan Futsal untuk Pemula
- Formasi 2-1-1 (The Counter)
Hampir
semua pelatih futsal sering menggunakan formasi ini. Formasi dengan dua
pemain bertahan dan satu pemain tengah serta satu pemain depan ini
dianggap lebih efisien dalam melakukan pertahanan dengan mengandalkan
serangan balik. Kunci sukses dari formasi ini terletak pada pemain
tengah yang mengatur alur jalannya bola dari bertahan ke menyerang.
Namun, formasi ini juga harus didukung oleh kecepatan dari para pemain
dalam melakukan serangan balik.
- Formasi 1-1-2 (The “Y)
Formasi
ini biasa digunakan dalam melakukan penyerangan atau untuk menciptkan
gol. Namun, formasi dengan dua penyerang, satu pemain tengah dan satu
pemain belakang ini memiliki kelemahan dalam segi pertahanan. Formasi
yang kerap digunakan tim futsal Bercelona ini pun, kini menjadi formasi
favorit yang digunakan tim – tim di dunia.
Setelah
formasi digunakan adapun strategi yang harus dijalankan para pemain
futsal agar formasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
- Strategi Melebar
Strategi melebar sangat efektif digunakan pada formasi 2-0-2 atau square. Dengan
formasi tersebut setiap pemain bisa melebar ke empat sudut lapangan.
Keuntungan dengan digunakan dari formasi ini yakni para pemain dapat
memainkan bola secara leluasa dengan memanfaatkan lebar lapangan, saat
pemain depan sudah berada di daerah pertahanan lawan, pemain belakang
dapat masuk membantu untuk melakukan penyerangan. Sementara itu,
strategi ini memiliki kelemahan yaitu pada saat pemain lawan dapat
memotong operan. Dengan begitu, pemain lawan akan lebih mudah melakukan
serangan balik.
- Strategi Total Football
Strategi
ini pada mulanya digunakan pada sepakbola yang dicetuskan di Belanda
pada era Johan Cruyff. Namun, strategi ini kemudian juga digunakan pada
olahraga futsal. Dalam futsal Total Football digunakan untuk mencari gol
dan melakukan penyerangan. Strategi ini biasanya dinamakan Power Play di mana penjaga gawang juga dapat berperan dalam melakukan penyerangan.
- Strategi Tiki Taka
Strategi
ini digunakan dengan teratur, kunci sukses strategi ini terletak dari
pergerakan pemain serta operan yang akurat. Strategi ini kerap dilakukan
untuk memancing permainan lawan untuk keluar dari pertahanan hingga
untuk mengelabui atau mengacak – acak pertahanan lawan.
- Strategi Negative Football
Strategi
ini kerap digunakan dalam kondisi menang. 3-0-1 menjadi formasi yang
sering digunakan dalam strategi ini. Meski strategi ini terlihat sangat
membosankan tetapi dalam sebuah pertandingan sebuah tim berhak
menggunakan strategi apa saja dalam mempertahankan skor.